Wanita Ini Sembuh dari Penyakit Kanker – Kali ini ada kisah sedih sekaligus inspiratif dari seorang wanita penderita kanker dari salah satu kota di Indonesia. Dari pengalamannya ini bisa menjadi pengetahuan yang sangat berharga untuk kita semua.
Dilihat dari satu sisi, penyakit kanker masih manejadi momok yang menakutkan, karena sebagian besar dari penderita berakhir dengan kematian.
Jika ingin sembuh dari penyakit kanker, Penderita diharuskan mematuhi perintah dokter yang menangani dan sungguh-sungguh menjalani perawatan.
Baca juga: Mulai Sekarang Rutin Minum Air Rebusan Daun Bidara Supaya Terhindar Dari Penyakit Ganas Ini
Tetapi, ada masanya dimana penderita kanker juga mencoba pengobatan diluar kedokteran yaitu dengan pengobatan alternatif, yaitu salah satunya dengan ramuan-ramuan herbal dengan bahan alami disekitar kita.
Sedikit orang yang mengetahui ada tanaman yang diyakini bisa melawan sel kanker. Tanaman tersbut adalah kunyit putih. Khasiat dari kunyit putih tak perlu diragukan lagi.
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa kunyit tak hanya yang berwarna kuning, tetapi juga ada yang berwarna putih.
Kebanyakan orang tahunya kunyit itu berwarna kuning, tetapi ada juga yang bermwarna putih sehingga dinamakan kunyit putih
Kunyit putih biasanya orang lebih mengenal dengan nama kunir putih atau temu putih. Untuk bentuknya agak sama dengan kunyit cuma saja dari warnanya yang putih kehijauan.
Kunyit putih ini punya cerita yang ternyata pernah membantu seorang pejuang kanker dan sekligus pemenang penghargaan “Wanita Pejuang” versi majalan Narwastu pada 2009 Betty Julinar Sitorus sembuh.
Baca juga: Jangan Buang Uang Milyaran, Inilah 6 Obat Herbal Kanker Rahim yang Kita Sendiri Bisa Buat |
Umumnya saat seseorang menderita kanker akan arahakan untuk dilakukan kemoterapi. Namun Betty menolak untuk lakukan hal tersebut, padahal kanker yang diderita sudah mulai menyebar ke oragn vital seperti paru-paru dan ovarium.
Namun pada akhirnya Betty melakukan operasi pengangkatan kanker sekaligus menyetujui menjalani kemoterapi.
Pengobatan Alternatif dengan Ramuan Kunyit Putih, Bisa Sembuh Dari Penyakit Kanker
Rupanya sambil menjalani pengobatan medis, Betty pun mencari pengobatan alternatif agar sembuh dari penyakit kanker dan disinilah ia memanfaatkan kunyit putih untuk penyembuhannya.
Betty pun menceritakan bagaimana rencana awal ingin dilakukan kemoterapi agar sembuh dari penyakit kanker.
“Sebelum menjalani kemoterapi, saya menjalani serangkaian tes, termasuk sel darah carcino antigen, yaitu penanda tumor yang dapat mendeteksi perkembangan kanker melalui darah,” ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
Dan ternyata hasil tes itu menunjukkan sel tumornya berkurang terus samapi membuat Betty kebingungan.
Rupanya hal itu terjadi berkat rutin mengonsumsi kunyit putih yang dibarengi dengan tes penanda tumor.
“Ternyata memang semua hasilnya menunjukkan perbaikan. Saya akhirnya bilang ke dokter untuk membatalkan kemoterapi. Dokter awalnya marah, tetapi saya berusaha menjelaskan kalau saya tidak ingin melanjutkan kemoterapi,” ceritanya.
Hingga kini Betty pun rutin mengonsumsi kunyit putih dan jumlah sel kanker sudah berada di bawah batas normal tanpa menjalankan kemoterapi.
Rupanya konsumsi kunyit putih yang dilakukan Betty berdasarkan penelitian para dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada menyebutkan kunyit putih memiliki sifat toksik untuk sel-sel kanker.
Dalam penelitian tersebut dibuktikan bahwa kunyit putih memiliki kandungan protein aktif yang mirip kerjanya seperti ribosom-inactivating proteins(RIPs).
RIPs ini akan membuat sel yang tidak normal di dalam tubuh menjadi tidak berkembang.
Dengan begitu kandungan yang ada di dalam kunyit putih tersebut bisa membuat sel kanker di dalam tubuh tidak bisa membelah diri atau tumbuh serta membesar dan bisa sembuh dari penyakit kanker.
Betty menyebutkan agar hasil yang maksimal dan sembuih dari penyakit kanker, konsumsi kunyit putih ini juga perlu dibarengi dengan pola hidup sehat.
“Supaya efeknya optimal, konsumsi kunir putih juga harus disertai dengan pola makan yang tepat, istirahat yang cukup, menghindari stres, dan ketenangan jiwa,” ujarnya.