Sembuh dari Asam Urat – Untuk orang yang belum pernah menderita asam urat ketika melihat orang yang kesakitan karena menderita asam urat pasti sebagian besar orang akan mengganggpnya bohong. Karena penyakit asam urat tidak terlihat dari luar, kecuali jika sudah parah karena akan terlihat membengkak.
Search keyword: herbal asam urat ampuh,herbal untuk darah tinggi dan asam urat,herbal untuk asam urat dan darah tinggi,ramuan menurunkan asam urat,jamu rematik dan asam urat,ramuan herbal asam urat
Penyakit Asam urat ini adalah termasuk dalam penyakit sendi atau sambungan tulang. Rasa sakitnya itu senut senut, pokoknya nggak bisa dibayangkan deh. Rasa sakit itu biasanya muncul di bagian persendian tulang sampai biasanya tidak bisa digerakan.
Diperoleh informasi dari berbagai sumber, penyakit asam urat atau gout, itu terjadi karena tubuh memecah zat kimia yang bernama purin yang asalnya dari makanan yang kita makan.
Baca juga: Mulai Sekarang Rutin Minum Air Rebusan Daun Bidara Supaya Terhindar Dari Penyakit Ganas Ini
Beberapa makanan dengan purin tinggi diantaranya Jeroan: seperti hati, ginjal, otak, dan organ dalam lainnya. Daging: seperti daging sapi, domba, dan babi. Ikan: seperti teri, sarden, makarel (ikan kembung), haring, dan kerang. Juga kuah-kuah daging yang kental. Lalu yang terakhir adalah minuman beralkohol, misalnya bir.
Pengalaman Menderita Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat yang saya pernah alami ialah di kaki sebelah kiri dan lengan sebelah kanan, yang membuat berjalan tidak nyaman, tidur pun jadi nggak nyaman dan juga setiap kali bergerak pasti terasa sakit. Karena saking sudah tak tahan, lalu saya coba googling penyebab dan cara sembuhkan di internet, dan ternyata kegemukan menjadi salah satu yang menjadi penyebab utama sakit asam urat.
Memang waktu itu tubuh saya sudah termasuk kelebihan berat badan, disebakan dari tinggi dan berat badan sudah tak proporisonal lagi. Selain itu juga, katanya dikarenakan ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak mampu mengeluarkan zat purin tadi.
Mencoba Sembuh dari Asam Urat
Lalu pada bulan Januari 2018, karena satu dan lain hal saya harus bermukim di ibukota provinsi. Kebetulan daerahnya agak jauh dari pusat kota, di sebuah perumahan yang masih terhitung sepi. Rumah-rumahnya hanya 17 buah saja. Jalan di depan komplek sekitar 6 meter dan panjangnya saya perkirakan 210 meter.
Melihat kondisi itu, saya langsung terpikir memanfaatkannya untuk berolah raga berjalan kaki. Lalu setiap jam 4 subuh berjalan kaki bolak-balik di depan komplek. Jalan di depan komplek itu panjangnya sepanjang 210 meter saya usahakan dijalani sebanyak 30 kali bolak-balik.
Awalnya saya hanya mampu berjalan kaki cepat sekitar satu kilometer saja. Tetapi satu bulan kemudian saya sudah mampu berjalan sebanyak 30 kali bolak balik, artinya jarak yang saya tempuh adalah sekitar 6,3 kilometer. Itu juga berarti saya berjalan sebanyak 12.600 langkah, yang artinya lebih 2.600 langkah melebihi standar WHO untuk minimal berjalan dalam satu hari sebanyak 10.000 langkah. Karena satu langkah saya sekitar 50 centimeter.
Baca juga: Nggak Rugi Rutin Minum Air Rebusan Daun Bidara, Diakui Bisa Hindari Penyakit Jantung dan Diabetes
Berjalan kaki sebanyak 30 kali bolak-balik menempuh jarak 210 meter itu saya lakukan selama setahun. Dari hari ke hari saya merasakan tubuh saya semakin segar dan pernafasan saya semakin kuat dan tidak mudah lelah. Sehingga kemudian saya tidak hanya berjalan cepat, tetapi diselingi dengan berlari pelan, tidak porsir.
Selain itu juga, sesuai hasil dari browsing saya, saya juga merebus daun salam, daun jambu biji, dan daun sukun untuk ramuan herbal saya. Itu saya minum minimal sekali sehari. Katanya ramuan-ramuan itu bagus untuk penyembuhan ginjal, asam urat, kolestrol dan darah tinggi.
Ketika sebelum melakukan olah raga itu berat saya 74 kilogram. Setahun kemudian saya timbang lagi, ternyata berat saya sudah 67 kilogram. Artinya selama setahun saya berhasil menurunkan berat badan sebanyak 7 kilogram tanpa mengkonsumsi obat kimia, hanya herbal hasil ramuan sendiri dan olah raga saja. Makan dan minum saya juga nornmal, tidak ada yang dikurangi.
Tekanan darah saya pun sekarang sudah turun, berkisar 120/90-140/90 mmHg. Tapi mungkin ada diantara pembaca yang orang kesehatan mengatakan ini sudah termasuk hipertensi. Tetapi inilah fakta aneh terhadap tubuh saya, karena saya pernah selama belasan tahun memiliki tekanan darah 180/100 mmHg.
Saya juga pernah suatu kali merasa agak pusing-pusing, lalu pergi ke rumah sakit. Setelah tekanan darah saya diukur (oleh seorang dokter tua berpengalaman), ternyata tekanan darah saya 220/110 mmHg.
Sampai dokternya mencoba semua sfigmomanometer yang ada di rumah sakit itu, karena dia khawatir alatnya rusak. Tetapi ternyata hasilnya sama, itu memang tekanan darah saya. Pada waktu itu saya memang agak mimisan. Dia sangat khawatir, tetapi saya tetap pulang ke rumah naik motor. Memang sempat sebulan saya tidak minum kopi, konsumsi ikan asin, daun ubi rebus dan daging. Tetapi setelah itu, sikat lagi sampai sekarang.
Tetapi saya tidak mau terlalu memikirkannya, karena saya orangnya pasrah. Kalau memang sudah harus mati, ya matilah. Karena di dunia ini tidak ada yang abadi, semua mahluk bernyawa akan kembali kepada penciptaNya. Hanya kapan, di mana, dan bagaimana caranya saja, itu hanya Dia-lah yang tahu.
Kembali ke masalah olah raga jalan kaki tadi, sekarang hal itu saya lakukan setiap hari. Karena saya sekarang sudah pulang ke rumah, maka biarpun hujan saya tidak turun ke tanah tetapi tetap saya lakukan d rumah. Hanya saja sekarang kalau di rumah ya sekitar ekuivalen 3 kilometer saja, tetapi di tambah dengan push up dan sit up. Jadi, menurut saya, memang olah ragalah yang paling bagus untuk menjaga kesehatan kita, selain ditambah dengan ramuan herbal. Sehingga tidak hanya asam urat saya saja yang sembuh total sampai saat ini, tetapi darah tinggi dan kolestrol juga sembuh.
Untuk orang yang sudah berusia hampir 60 tahun, kondisi tubuh saya sekarang sangat sehat. Tidur malam tidak ada masalah, nafas enteng, rambut masih tebal dan baru beruban sedikit dan tidak pernah di semir, penglihatan masih jelas, nafsu makan bagus, bahkan nafsu seks juga kayak pemuda 30-an tahun (hehe…hehe…hehe…).
Konsumsi daging, minum kopi, dan makan daun ubi rebus dan ikan asin kesukaan saya juga tetap berjalan. Hanya saja porsinya diseimbangkan dan juga kopinya tidak ditambah gula agar saya sembuh dari asam urat.
Semoga pengalaman pribadi saya sembuh dari asam urat ini bermanfaat untuk pembaca semua, semoga untuk kalian pembaca yang sedang mengalami asam urat bisa sembuh dari asam urat juga.